 |
Sumber: http://www.google.co.id
Gambar: Sirup merupakan contoh dari larutan |
Setiap
hari anda minum, agar minuman tersebut menjadi enak maka ke dalam air itu dapat
anda tambahkan beberapa zat, misalnya gula, kopi, teh, dll. Zat yang di
tambahkan tadi seolah-olah lenyap, menyatu dengan air. Campuran seperti itulah
disebut dengan larutan. Jadi larutan adalah campuran homogen dari dua atau
lebih zat. Beda halnya dengan air kopi, masih terdapat perbedaan antara
keduanya, walaupun secara kasat mata, airnya sudah berubah warna menjadi hitam.
Hal ini juga berlaku untuk campuran antara pasir dan air. Anda bisa menambahkan
sendiri contoh-contohnya. Untuk air kopi kita menyebutnya sebagai larutan
heterogen. Zat yang jumlahnya lebih banyak disebut pelarut (solvent),
sedangkan zat yang jumlahnya sedikit disebut zat terlarut (solute).
Dalam
kehidupan sehari-hari kita banyak menemukan larutan, larutan dapat berwujud
padat, cair, dan gas.
Berdasarkan sifatnya, larutan dibagi menjadi:
1. Padat
Contoh larutan yang berwujud padat adalah baja
(karbon dalam besi), dan stainless steel (nikel dan kromium dalam besi).
2. Cair
Contoh larutan yang berwujud cair adalah larutan gula dan air laut.
3. Gas
 |
Gambar: Tabung Gas Oksigen
|
Contoh larutan berwujud gas adalah udara. Udara terdiri atas bermacam-macam gas, antara lain nitrogen, oksigen, dan karbondioksida.
Nah, pada bab ini kita hanya membahas larutan berair,
yaitu larutan yang zat terlarutnya berupa zat cair atau zat padat dan pelarutnya
air. Kemudian untuk padat dengan padat akan dibahas pada materi koloid di kelas XI SMA.