• UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    Universitas Negeri Yogyakarta adalah salah satu Universitas perguruan tinggi negeri yang berada di Yogyakarta. UNY ini adalah salah satu kampus dimana saya belajar.

  • REKTORAT UNY

    rektorat atau gedung rektorat adalah pusatnya lembaga administrasi Universitas Negeri Yogyakarta. di tempat ini juga terdapat tempat untuk santai-santainya loh, biasanya digunakan untuk pertemuan mahasiswa ataupun untuk santai dimana di gedung ini sudah tersedia fasilitas yang memadai yang mendukung untuk perkumpulan.

  • FMIPA UNY

    FMIPA UNY adalah salah satu fakultas di UNY yang menyediakan beberapa jurusan yang nantinya akan menghasilkan guru-guru profesional sesuai dengan bidangnya masing-masing, nah di fakultas inilah saya menimba ilmu.

  • KIMIA

    kimia adalah salah satu matakuliah/matapelajaran yang di sediakan FMIPA UNY, di jurusan inilah saya belajar dan mengikuti perkuliahan.

  • MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA BENGKAYANG 2009 UNY

    this is me and my friends, yaitu mahasiswa pendidikan kimia UNY yang berasal dari kabupaten bengkayang KAL-BAR angkatan 2009.

  • MENGENAI SAYA

    hai semuanya, perkenalkan saya meidiviana. teman-teman saya sering memanggil saya mei. saya adalah seorang mahasiswa pendidikan kimia UNY angkatan 2009, saya berasal dari Bengkayang Kalimantan Barat.

Kamis, 14 Maret 2013

Posted by Unknown
| 20.38
Larutan elektrolit dapat dikelompokkan menjadi larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah sesuai skema penggolongan berikut.
Sumber: mediabelajaronline.blogspot.com
Gambar: Larutan HCl di dalam air terurai menjadi ion-ion
Bagaimanakah Anda dapat dengan mudah mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit kuat, elektrolit lemah ataupun non elektrolit?  

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik atau semua zat bila dilarutkan dalam air maka akan mengalami ionisasi dan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Sedangkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik atau atau semua zat bila dilarutkan dalam air tidak mengalami ionisasi dan menghasilkan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.

1. Elektrolit Kuat
Elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Pada larutan elektrolit kuat, seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi sempurna). Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat. pada persamaan reaksi, ionisasi elektrolit kuat ditandai dengan anak panah satu arah ke kanan.
Contoh: 
Gejala yang terjadi dalam elektrolit kuat adalah mengalami ionisasi sempurna, dapat menghantarkan arus listrik, lampu menyala terang, dan terdapat gelembung gas di sekitar elektroda. Larutan elektrolit kuat dapat berupa:
Asam Kuat : HCl, H2SO4, HNO3, HClO4
Basa Kuat   : NaOH, KOH, Ca(OH)2
Garam         : NaCl, K2SO4, CaCl2.
Garam adalah senyawa yang terbentuk dari sisa asam dan basa dengan reaksi sebagai berikut:

misal,

Dari reaksi di atas terlihat garam tersusun dari gabungan ion Cl sebagai ion negatif (anion) dan ion Ca sebagai ion positif (kation), contoh ion-ion lain yang dapat membentuk garam yakni:

Sebagai contoh garam yang dapat terbentuk dari gabungan kation dan anion di atas antara lain:
Penggabungan ion-ion di atas dapat ditentukan dengan muatannya, yaitu Mg muatannya adalah +2 sedangkan Br adalah -1 agar seimbang Mg cukup sebuah sedangkan Br nya dua buah sehingga menjadi MgBr2. Saat terurai Br tidak menjadi Br2 namun kembali ke bentuk semula Br sebanyak dua buah.


2. Elektrolit Lemah
Elektrolit lemah adalah larutan yang kurang baik  menghantarkan arus listrik. Larutan elektrolit lemah dapat memberikan nyala redup hingga tidak menyala, tetapi masih terdapat gelembung gas pada elektrodanya. Hal ini disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Dalam persamaan reaksi, ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik).
Gejala yang terjadi dalam elektrolit lemah adalah mengalami ionisasi sebagian, dapat menghantarkan arus listrik, lampu menyala redup, dan terdapat sedikit gelembung gas di sekitar elektroda. Larutan elektrolit lemah dapat berupa:
Asam lemah: CH3COOH, H2S, HF,HCOOH, HCN
Basa lemah  : NH4OH, (BaOH)2

Asam  adalah yang menghasilkan/melepas ion H positif dan basa yang menghasilkan ion OH negatif atau menangkap ion H. Daya hantarnya buruk dan memiliki derajat ionisasi (kemampuan mengurai menjadi ion-ionnya) kecil. Makin sedikit yang terionisasi, makin lemah elektrolit tersebut. Dalam persamaan reaksi ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik) artinya reaksi dua arah. Di satu sisi terjadi peruraian dan di sisi lain terbentuk kembali ke bentuk senyawa mula-mula.
Persamaan reaksinya adalah:















3. Non-elektrolit
Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat  menghantarkan arus listrik. Gejala yang terjadi dalam larutan non-elektrolit adalah tidak mengalami ionisasi, tidak dapat menghantarkan arus listrik, lampu tidak menyala, dan tidak terdapat gelembung gas di sekitar elektroda. Larutan non-elektrolit dapat berupa: C6H12O6 (amilum/karbohidrat), C12H22O11, CO(NH2)2 (Urea) dan C2H5OH (Alkohol/etanol), dll.

Perbedaan zat elektrolit kuat dan elektrolit lemah dapat diketahui dari harga derajat ionisasi (α), yaitu perbandingan jumlah mol zat yang terionisasi dengan jumlah mol mula-mula. Kekuatan elektrolit lemah ditentukan oleh derajat dissosiasinya, yang dirumuskan: 


Jika memiliki derajat ionisasi satu (α=1), zat itu adalah elektrolit kuat. Jika memilki derajat ionisasi antara 0 dan 1 (0<α<1), zat itu adalah elektrolit lemah, sedangkan non-elektrolit memiliki derajat ionisasi nol (α=0). Maka berdasarkan rumus di atas untuk mendapatkan jumlah zat mengion dilakukan dengan cara mengalikan jumlah zat mula-ion dengan derajat dissosiasinya. Semakin besar harga derajat dissosiasinya maka semakin banyak konsentrasi larutan yang terurai menjadi ion-ionnya (mengion).

Contoh soal:
1. Perhatikan reaksi ionisasi garam dapur berikut.
                 

Jawaban:
Reaksi ionisasi yang terjadi adalah:
                
Karena mengalami ionisasi sempurna, maka:


2. Diketahui reaksi ionisasi asam asetat sebagai berikut.   
                          

Jawaban:
Reaksi ionisasi yang terjadi adalah:
                  
Sehingga:








Translate

Arsip Blog